Bimbingan dan Konseling

     
      A. Bimbingan dan Konseling

      Pengertian Bimbingan dan Konseling

   Pengertian bimbingan menurut Natawidjaya dalam Sukardi (2008) merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, agar individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri. Sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar. Sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Sedangkan Konseling merupakan bentuk khusus dari usaha bimbingan, yaitu suatu pelayanan yang diberikan oleh konselor  kepada seseorang secara perseorangan maupun kelompok yang biasa disebut dengan konseli untuk mengusahakan pemecahan masalah yang dialami oleh konseli tersebut.

      Fungsi
1.Fungsi pemahaman, yaitu pemahaman mengenai diri konseli sendiri, lingkungan konseli (lingkungan keluarga dan sekolah), dan lingkungan yang lebih luas (informasi pendidikan, karir, dan informasi sosial dan budaya/ nilai-nilai)

2.Fungsi pencegahan, yaitu fungsi yang berkaitan dengan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling agar peserta didik terhindar dari permasalahan yang dapat mengganggu perkembangannya.

3.Fungsi pengentasan, yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik

4.Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik.

     Lingkup Bimbingan dan Konseling
Ditinjau dari masalah yang dihadapi oleh peserta didik, maka   bimbingan dan konseling mencakup empat bidang yaitu: 

1. Pribadi, pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam bidang pribadi yaitu membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri, serta sehat jasmani dan rohani.

2.Sosial, pelayanan Bimbingan dan Konseling pada bidang ini membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

3.Belajar, pada bidang ini pelayanan Bimbingan dan Konseling membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi

4. Karir, dalam bidang ini pelayanan Bimbingan dan Konseling membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan karir.

B. Bimbingan Karir 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi empat bidang salah satunya adalah bimbingan karir, menurut Yusuf dkk (2012) bimbingan karir yaitu salah satu bidang bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah-masalah karir seperti: pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karir, penyesuaian pekerjaan, dan pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi.

Bimbingan karir diperuntukkan bagi semua siswa dari segala tingkatan kelas baik kelas X, XI, maupun XII. Pemberian informasi mengenai karir kepada siswa sebaiknya diberikan secepat mungkin agar siswa memiliki banyak kesempatan untuk mempersiapkan dirinya menuju dunia karir.

Bimbingan karir dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, diantaranya: career day, mengadakan kunjungan ke perusahaan atau instansi tertentu, games dengan tema karir, mendatangkan narasumber, kegiatan dalam setting kelompok, ataupun bahkan berkonsultasi langsung ke guru BK.

Salah satu alternatif baru dalam pelaksanaan bimbingan karir adalah melalui media blog. Melalui blog ini para siswa dapat memperoleh informasi mengenai karir tanpa ada batasan waktu dan tempat karena blog dapat diakses kapanpun dan dimanapun.





0 komentar: